Pages

Wednesday, 18 August 2010

Matahari Baru - Matahari Kedua

Penemuan matahari baru atau bisa juga disebut matahari kedua yang tertangkap Teleskop Herschel tengah menjadi perhatian khusus para peneliti di dunia saat ini. Meskipun masih berupa embrio bintang baru, namun dimasa mendatang diperkirakan ukurannya bisa 10 kali lebih besar dari matahari yang sekarang. Ini adalah penemuan planet yang mirip dengan Matahari oleh Astronom NASA paling baru dan untuk pertama kalinya.

Dalam citra teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA, yang disebut sebagai calon matahari baru tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.


Ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d’Astrophysique de Marseille menyatakan, “Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi,” ia juga menambahkan lagi “Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi.”


Teleskop tersebut mampu menangkap gelombang-gelombang yang tak bisa ditangkap oleh teleskop lain. Calon bintang raksasa ini disinyalir memiliki panas yang lebih tinggi daripada matahari. Saat ini bintang itu masih berbentuk embrio dan diperkirakan akan tumbuh terus menjadi bintang raksasa yang pernah ada di galaksi Bima Sakti pada ribuan tahun mendatang. Pertumbuhan bintang ini sebagai ilmu untuk penelitian tentang proses terjadinya bintang dengan menggunakan teleskop herschel.

Bintang tersebut bersinar mengeluarkan cahaya kekuning-kuningan namun tidak seterang matahari dan tidak besar seperti matahari, tetapi lebih redup dan lebih dingin.

Astronomi mengklarifikasi tentang penemuan planet baru yang mirip dengan matahari itu. Mereka menjelaskan bahwa nama planet baru itu adalah planet Gliese 581. Kehadiran Gliese 581 ini disertai dengan penemuan planet yang mengitari Gliese 581. Planet yang disebut-sebut exoplanet ini memiliki kesamaan hampir mirip dengan bumi hanya ukurannya memiliki besar 2 kali lipat dari bumi.

Exoplanet tersebut memiliki suhu yang cocok bagi makhluk hidup, yaitu antara 0-40 derajat. Sedangkan air di planet itu masih berbentuk cairan tidak membeku dan sebagian wilayah masih berbentuk batuan jadi planet ini disinyalir merupakan planet yang layak dihuni oleh manusia.

Penemuan ini akan terus dikembangkan oleh para peneliti, apakah memang layak huni bagi manusia atau tidak.

Disisi lain juga tersiar kabar bahwa ada Meteor jatuh di Cirebon berlafdzkan asma Allah.

No comments:

Post a Comment