Hamster cukup digandrungi sebagai binatang peliharaan. Sejatinya Hamster merupakan binatang sejenis hewan pengerat, termasuk ke dalam subfamili cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus. Terdapat beberapa jenis Hamster di dunia dan hampir ada di tiap negara.
Ada beberapa hewan pengerat yang sering kali dianggap atau disebut sebagai hamster, meskipun mereka sebenarnya tidak termasuk dalam klasifikasi subfamili cricetinae, contohnya hamster bermahkota yang sebenarnya adalah tikus Lophiomys imhausi, contoh lainnya adalah tikus Calomyscus spp. dan Mystromys albicaudatus.
Lalu bagaimanakah cara perawatan Hamster? Berikut adalah tipsnya.
1. Kandang Hamster.
Bersihkan kandang secara rutin dan usahakan selalu kering. Anda dapat menggunakan pasir atau butiran batu yang biasa dijual di tempat penjualan hamster sebagai alasnya. Pasir bertujuan untuk meresap air kencing dan menghilangkan bau air kencing Hamster itu sendiri. Pasir ini juga bisa dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat rapih, kering, dan tidak bau.
2. Pasir Hamster.
Usahakan untuk mengganti pasir setiap 1 sampai 2 minggu sekali dengan pasir baru. Setelah seminggu atau dua minggu, pasir tentunya akan menjadi kotor karena bercampur dengan kotoran dan sisa makanan. Jika ingin irit, pasir yang sudah terpakai bisa dicuci, dikeringkan, dan dipakai ulang. Namun tentunya akan sedikit merepotkan.
Cara mencuci pasir: Rendamlah pasir yang kotor tadi agar kotoran dan sisa makanan mengambang sehingga mudah untuk dibuang dan dipisahkan dari pasir.
3. Makanan Dan Minuman Hamster.
Beri makanan dan minuman yang cukup dan bergizi. Untuk makanan, Anda bisa mencoba kuaci atau tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya. Untuk minuman, jangan memberi air secara langsung, tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan sore. Dengan demikian, kandang bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang memberi minum dengan air sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah sakit dan akhirnya mati.
Tambahkan makanan baru hanya jika makanan yang sudah ditaburkan atau disediakan di tempat makanan sudah habis termakan. Tujuannya untuk menjaga kebersihan, tidak banyak sisa makanan berserakan di dalam kandang hamster anda.
4. Anak Hamster.
Jika induk betina melahirkan, yang harus Anda lakukan adalah memisahkannya dari hamster pejantan atau hamster lainnya, dan perbanyak makan kecambah.
Ciri-ciri hamster betina yang akan melahirkan terlihat dari bentuk perutnya yang membuncit dan si induk seperti gelisah mondar-mandir dalam kandang dengan tingkat keaktifan yang lebih tinggi dari biasanya. Jangan lupa beri potongan kain untuk membuat sarang buat bayi-bayi hamster yang akan dilahirkan.
Demikian beberapa Tips Cara Perawatan Hamster. Semoga bermanfaat!!
Dibutuhkan Tenaga Sablon Domisili Klaten dan Jogja
12 years ago
No comments:
Post a Comment