Pages

Monday, 20 July 2009

Body Dysmorphic Disorder

Istilah Body Dysmorphic Disorder menggambarkan suatu kondisi dimana seseorang memberikan perhatian yang berlebihan atau tidak wajar terhadap suatu kekurangan dalam penampilan fisik.

Mempercantik diri ataukah body dysmorphic disorder? Waspadalah apabila upaya membangun kepercayaan diri dengan mempercantik diri secara berlebihan justru membuat perempuan merasa 'lumpuh' karena kurang pede dan memunculkan tekanan dalam diri mereka.


Banyak contoh kasus terjadi pada seorang model, upaya mempercantik diri justru membuat mereka merasa tidak aman dengan penampilan mereka. Hingga akhirnya menderita anorexia nervosa (diet berlebihan dan depresi mental).

Konsep 'cantik' menurut kalian apa sih? Terutama bagi perempuan modern. Apakah tinggi, ramping, kulit putih dan sensual. Inilah citra yang mau tidak mau harus dihadapi oleh kaum perempuan di jaman sekarang. Gampangnya bentuk tubuh sempurna milik para model yang dimanfaatkan oleh industri periklan sebagai figur. Nah, bentuk tubuh seperti itulah yang akhirnya dijadikan standar kaum perempuan.

Pengaruh konsep kecantikan telah membuat para perempuan modern berada dalam rasa tertekan terus menerus dan memaksa mereka untuk memenuhi harapan tersebut. Kalaupun tidak untuk kepentingan diri sendiri, maka penampilan tersebut diperuntukkan untuk memenuhi harapan kaum lelaki. Wah ternyata kaum adam juga terpengaruh oleh citra kecantikan juga...

Tekanan untuk memenuhi harapan tersebut berakibat munculnya rasa gelisah dan takut pada penampilan fisik mereka. Apa aku terlalu gemuk ya? Kurus, tingi, pendek, gelap, atau terlalu tua. Pikiran seperti itu selalu terngiang-ngiang dan memunculkan kekhawatiran besar jika gemuk atau proses penuaan dianggap sebagai penyakit.

So, bagaimana pendapat Anda, apakah kecantikan selalu mendatangkan kebahagiaan?



No comments:

Post a Comment